sering tampil

Kamis, 15 Januari 2015

Sifat dan Penggunaan Akuntansi

Sifat dan Penggunaan Akuntansi

Definisi dan Peranan Akuntansi
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan,pengklasifikasian dan pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata uang,transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yangpaling tidak sebagian di antaranya, memiliki sifat keuangan dan selanjutnya menginterprestasikan.

Sifat dan Peranan Akuntansi

Ø    Sifat-sifat baik dari praktik akuntansi meliputi:
a.    Kejujuran dari akuntansi pada umumnya dan auditor pada khususnya
b.    Memiliki kepedulian terhadap status ekonomi pihak lain dalam bentuk penyelenggaraan dan akuntabilitas
c.    Sensitif terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan mengantisipasi terjadi nya konflik dan menciptakan adanya semacam penegakan kerjasama melalui penggunaanteknik-teknik akuntanssi maanajemen.
d.    Sifat akuntansi yang komunikatif dengan mencerutakan pengalaman-pengalamanekonomi melalui dialog-dialog akuntansi
e.    Penyebaran informasi ekonomi dengan memberikan informasi mengenai ekonomi untuk pengambilan keputusan

Peranan dari akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai prilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktifitas-aktifitas perusahaan dalam lingkungannya.







Pengukuran dalam Akuntansi
Pengukuran adalah pemberian angka-angka kepada objek atau kejadian-kejadianmenurut aturan-aturan tertentu. Langkahnya mengidentifikasi dan memilih objek-objek ini,aktivitas kejadian dan atribut-atributnya yang dianggap relevan bagi pengguna-penggunasebelum pengukuran yang sebenarnya dilakukan.

Ø  Jenis Ukuran
1.    Ukuran langsung maupun tidak langsung
2.    Dilihat dari dimensi waktu pengambilan keputusan, ukuran lampau, masa kini, atauukuran masa depan yang masing-maasing mengacu pada kejadian masa lampau, masakini atau masa depan
3.    Untuk menentukan apakah objek akuntansi atau atribut pengukurannya beradadikejadian masa lampau, masa kini,atau masa depan, jika dilihat secaraa relatif terhadap waktu ketika ukuran itu dibuat, ukuran akuntansi dapat diklasifikasikansebagi suatu ukuran retrospektif, kontemporer,atau prospektif
4.    Pengukuran dapat berupa: Pengukuran Fundamental dan Turunan
5.    Pengukuran TurunanPengukuran dapat dilakukan ketika teori-teori empiris yang telhdikonfirmasikan mungkin dapat digunakaan untuk mendukung keberadaaan merekaatau dibuat melalui suatu keputusan resmi yang didasarkan atas keputusan resmi yangabitrer.


Ø  Jenis Skala
Setiap pengukuran di bentuk dalam suatu skala:
1.    Skala nominal
2.    Skala ordinal
3.    Skala Interval
4.    Skala Rasio


Pemikiran Dibalik Akuntansi Pencatatan Berpasangan
Akuntansi catatan berpasangan klasifikasional ditujukan untuk tetap menjagapersamaan akuntansi fundamental yang merangkum posisi klasifikasional tersebut:Dalam akuntansi catatan berpasangan klasifikasional ini, sisi debit menggambarsuatu klasifikasi, sementara sisi kredit menggambarkan klaasifikaasi yaang lain dengandemikian terdapat dua klasifikaasi yaang berbeda Berlawanan dengan pencatatan berpasangan klasifikasional, dualitas dalam pencatatan berpasangan kausal memiliki akar yang lebih dalam. Dalam pencatatan berpasangan kausal suatu kenaikan debit dipasangkan dengan satu penurunan kredit. Jika kita menambahkanunsur ketiga untuk menjadikannya pencatatan rangkap tiga, unsur apakah yang harus kitatambahkan? Akan sulit untuk membayangkan unsur tersebut karena dulitas yang terjaditumbuh bukaan dari pemilihan dua klasifikasi diantara sejumlah klasifikasi, seperti yangterdapat pada pencatatan berpasangan klasifikasional, namun dari persepsi kita terhadap perubahan dalam sumbr daya yang mengalami penambahaan dan pegurangan. Jika yang
positif telah dipasangkan dengan yang negatif, tidak ada lagi yang haarus dipasangkankecuali jikaa kita menemukaan dimensi tambaahan dalam perubahan tersebut.

Prinsip-prinsip Akuntansi yang Berlaku UmumArti GAAP
Akuntansi dipraktikkan dalam suatu kerangka yang implisit. Kerangka ini dikenalsebagai prinsip yang berlaku umum.Disamping prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum menjadi perwujudan darisuatu konsensus, mereka juga bergantung kepada pemikiran-pemikiran seperti berlaku secaraumum dan dukungan kewenangan yang subtansial yaang tidak dapat didefenisikan secarapasti.





Ø  Sumber-sumber umum yang lain dari GAAP adalah:

1.    Pedoman audit dan akuntansi industri dan pernyataan posisi AICPA serta interprestasiakuntansi AICPA.

2.    Publikasi-publikasi lain dari FASB, seperti buletin teknis, dan publikasi lain yangditerbitkan oleh pendahulunya, seperti APB statement.

3.    Publikasi dari securities and exchange commision (SEC) seperti rilis-rilis seriakuntansi.

4.    Praktik-praktik yang lazim dan diakui seperti yang tercermin dalam publikasi tahunanAICPA, Accounting Trends and Techniques.

5.    Makalah isu-isu AICPA, pernyataan konsep FASB, buku-buku teks, dan artikel-artikel.

Mana yang harus digunakan?   GAAP, GAAP khusus, atau OCBOA?
Kitamemiliki bermacam GAAP dan GAAP khusus (spesial GAAP) yang berbeda, sepertiGAAP untuk organisasi pemerintah, GAAP untyk perusahaan bisnis yang dibawahregulasi, GAAP untuk organisasi nirlaba, GAAP untuk perusahaan-perusahaaninvestasi dan GAAP untuk perbankan. Terdapat lebih banyak perhatian pula yang diberikan pada alternative-alternatif dari GAAP, yang diberikan pada alternatif-alternatif dari GAAP, yang pada dasarnyamengenai laporan keuangan yang dibuatmenurut basis akuntansi komprehensif lainnya (other comprehensive bases of accounting-OCBOA). Dorongan untuk berpindah ke OCBOA timbul akibat adanya perubahan yang terjadi pada undang-undang pajak yang dibuat oleh Undang-undang Economic Recovery Act (pemulihanekonomi) pada tahun 1981 dan meningkatnya pemisahan akuntansi perpajakan dariakuntansi GAAP.
meningkatnya jumlah persekutuan, perusahaan subbab dan entitaslain yang memilih untuk menyajikan laporan keuangan yang berdasarkan atasperpajakan dan basis kas, serta kesimpulan sementara dari komite khusus AICPAuntuk studi kelebihan beban standar akuntansi yang mendukung peningkatanakuntansi dengan basis pajak. Pedoman bagi para praktisi yang menghadapipernyataan-pernyataan OCBOA diberikan dalam pernyataan AICPA tahun 1976mengenai standar audit no.14 laporan khusus. Dari empat jenis laporan yangdiidentifikasi, satu diantaranyaa didasrkaan paada OCBOA.Namun mana yang harus digunakan : GAAP, GAAP khusus, atau OCBOA?mereka yang menginginkan keseragaman dan komparabilitas akaan memilih GAAP,mereka yang menginginkan fleksibiltas dan cara-cara yang lebigh baik untuk menghadapi kondisi-kondisi yang beragam akan memilih GAAP khusus. Merekayang memperdebatkan adanya kondisi unik atau menentang standar berlebihan akanmemilih untuk menggunakan OCBOA.
GAAP kecil vs GAAP besar1.

Perbadaan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil
Perusahaan manakah yang akan mendapat lebih banyak keringanan dari kewajiban pelaporan keuangan yang ada. Secara tentatif FASB mendefinisikan:
Perusahaan kecil : suatu perusahaan yang operasinya relatif kecil, biasanya dengan total pendapatan kurang dari $5 juta. Biasanya perusahaan ini:
a.    Dikelola oleh pemilik 
b.    Dan jika ada, memiliki hanya sedikit pemilik yang lain
c.    Seluruh pemiliknya ikut terlibat secara aktif dalam pelaksanaan urusan-urusan,kecuali mungkin bagi beberapa anggota keluarga tertentu
d.    Jarang terjadi perpindahan kepemilikan
e.    Memiliki struktur modal yang sederhana








Perusahaan publik merupakan suatu perusahaan yang:

a.    Sahamnya diperdagangkan di pasar publik /bursa saham.

b.    Diwajibkan untuk memberikan laporan keuangannya kepada Securities andExchange CommisionMeskipun definisi di atas menunjukkan perbedaan-perbedaan yang nyata diantara perusahaan besar dan kecil dengan perusahaan publik dan pribadi, mereka tidak mengindikasikan apakah keringanan atas kewajiban pengungkapan dan pelaporansebaiknya diberikan kepada perusahaan-perusahaan pribadi, kepada perusahaan-perusahaan kecil, atau kepada perusahaan-perusahaan kecil dan pribadi.


Perbedaan di antara pengguna laporan keuangan
Riset empiris mengenai bukti yang menegaskan bahwa analisis keuangan danpemegang saham publik adalah pengguna utama dari laporan keuangan dariperusahaan-perusahaan publik, di mana pemilik-manajer dan kreditor adalahpengguna utama dari laporan keuangan perusahaan pribadi. Pernyataan no. 4 dari Accounting Principles Board menegaskan kelompok-kelompok pengguna yang berbeda berikut ini : pemilik, kreditor dan pemasok,manajemen, otoritas perpajakan, karyawan, pelanggan, pengacara, serikat pekerja,dsb.Sasaran yang ditetapkan FASB untuk pelaporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan dari para pengguna laporan keuangan secara umum danbukannya kebutuhan khusus dari pengguna-pengguna tertentu. Indikasi lain dari pandangan FASB ,Pelaporan Keuangan untuk Segmen-Segmen dari Suatu Perusahaan Bisnis: Dewan meyakini bahwa tidak terdapat perbedaan secara fundamentalpada jenisjenis keputusan dan proses pengambilan keputusan dari mereka yangmenggunakan laporan keuangan dari perusahaan yang lebih kecil atau dimiliki secarapribadi.
Jenis informasi yang diwajibkan untuk diungkapkan oleh laporan ini adalahsama pentingnya bagi para pengguna laporan keuangan perusahaan besar atau dimilikioleh publik. Oleh karenanya pernyataan ini berlaku untuk seluruh laporan keuanganyang menyajikan posisi keuangan atau hasil dari operasi sesuai dengan prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku umum.


Ø  Posisi resmi mengenai “GAAP Kecil”
 Divisi standar akuntansi AICPA memulai studi mengenai aplikasi GAAP padausaha-usaha yang lebih kecil dan atau dikelola langsung dengan membentuk KomitePrinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum bagi Usaha-usaha yang lebih kecil danatu milik pribadi pada tahun 1974 (Komite GAAP kecil). Pada tahun 1980 Komite Isu Tekhnikal dari Seksi Praktik Perusahaan Pribadi AICPA mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pengukuran dan pengungkapan dariprinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang baik.
Pada tahun 1982 komite trersebut merekomendasikan perubahan ataupenghapusan sebelas persyaratan akuntansi dan sebaiknya tidak diterapkan padaperusahaan pribadi. Membuat suatu “GAAP Kecil” secara praktik dan logis adalah kurang tepat. Banyaknya keberatan yang muncul sehubungan dengan adanya dua set GAAP, contoh keberatan tersebut adalah:

a.    Perbaikan dalam pelaporan dari satu kelompok pengguna hendaknya jugamendorong perbaikan pelaporan dari kelompok lain.

b.    Semua perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang sama, menghadapikondisi ekonomi yang serupa, dan dapat memiliki jenis-jenis transaksi yang sama.







KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PERUBAHANNYA

Perusahaan perlu menentukan pilihan metode akuntansi yang berbeda dalampencatatan dan pembuatan laporan keuangan, hal ini mencerminkan kebijakanakuntansi dari perusahaan tersebut. Perusahaan juga membuat perubahan-perubahanakuntansi sebagai bagian dari kebijakan akuntansi.Para regulator akuntansi telah mencoba untuk membatasi kemampuanmanajemen untuk menggunakan perubahan akuntansi dalam meningkatkan ataupunmenurunkan laba bersih. Rilis akuntansi SECNo. 177 juga mengharuskan agarperubahan akuntansi dilakukan bagi metode akuntansi yang lebih menguntungkan,menggunakan pertimbangan bisnis yang wajar dalam pemilihannya.

AKUNTANSI YANG DIRANCANG
Aspek-aspek dari akuntansi yang dirancang termasuk konsep-konsep yang berbeda.
1.    Hipotesis salah saji keuangan secara selektif 
Revsine menyatakan bahwa “masalah ini bukanlah suatu yang insidental, melainkan hasil dari aturan-aturan pelaporan yang fleksibel dan menyusun yangdisebarluaskan oleh para penyusun standar yang telah ditangkap oleh subjek yangdimaksudkan dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses pelaporan keuangan.Hipotesis salah saji keuangan secara selektif diasumsikan melintasi keduasektor publik dan pribadi karna para partisipan di kedua sektor tersebut dimotivasiuntuk mendukung standar-standar yang secara selektif membuat salah saji dari realitasekonomi ketika hal tersebut sesuai dengan tujuan mereka. Ini berlaku untuk paramanajer,pemegang saham, auditor, dan para penyusun standar.






2.    Perataan laba (income smoothing) Definisi perataan laba:
pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun dengan memindahkan pendapatandari tahun-tahun yang tinggi pendapatannya ke periode-periode yang kurangmenguntungkan. Proses manipulasi profil waktu dari pendapatan atau laporan pendapatan untuk membuat laporan laba menjadi kurang bervariasi, sambil sekaligus tidak meningkatkan pendapatan yang dilaporkan selama periode tersebut.Dari pengertian di atas terdapat satu bentuk perataan laba yang digunakanuntuk meredam fluktuasi yang terjadi pada pendapatan menuju ke arah tingkatpendapatan yang diharapkan.Sedangkan artikel yang ditulis oleh Eckel memberikan klasifikasi yang detailmengenai perataan laba, yaitu:
a.    Perataan yang dibuat/disengajab.
b.    Perataan alami

3.    Manajemen laba
Esensi dari manajemen laba yaitu suatu kemampuan untuk memanipulasipilihan-pilihan yang tersedia untuk mengambil pilihan yang tepat untuk dapatmencapai tingkat laba yang diharapkan. Ini merupakan salah satu contoh akuntansiyang dirancang.Shipper melihat manajemen laba sebagai suatu intervensi yang disengaja padaproses pelaporan eksternal dengan maksud untuk mendapatkan beberapa keuntunganpribadi. Shippen juga melihat manajemen laba baik dari sudut pandang laba ekonomiataupun informasional.Sisi buruk dari manajemen laba: biaya yang diciptakan oleh kesalahan alokasidari sumber-sumber daya. Dan sisi baik dari manajemen laba: potensi peningkatankredibilitas manajemen dalam mengomunikasikan informasi pribadi kepadapemangku kepentingan eksternal, dan memperbaiki keputusan dalam alokasi sumber-sumber daya.






4.    Kreativitas dalam akuntansi
Kreativitas dalam akuntansi menyiratkan suatu interprestasi yang liberal atasaturan-aturan akuntansi yang memungkinkan dilakukannya pilihan-pilihan sehinggadapat dihasilkan penggambaran situasi keuangan yang lebih atau kurang optimis jikadibandingkan dengan situasi nyata.Bentuk-bentuk kreatifitas dalam akuntansi dikenal dalam praktik dan literatur-literatur sebagai:
a.    Akuntansi “mandi besar” (big bath accounting)
Akuntansi mandi besar biasanya mengacu pada langkah-langkah yangdiambil oleh manajemen untuk secara drastis mengurangi laba per saham saat iniuntuk mendapatkan peningkatan laba per saham di masa depan.Sebuah penjelasan yang baik mengenai mandi besar adalah sebagai berikut: Perusahaan kemungkinan besar akan melakukan mandi besar pada periode-periode tertentu. Pertama, ketika manajer baru mengambil alih, kedua, ketika suatu perusahaan mendapatkan keuntungan besar yang tidak akan terulang lagi, ketiga,ketika pendapatan khususnya mengalami penurunan.

b.    Akuntansi kreatif 
Creative Accounting adalah istilah yang biasanya digunakan olehpers populeruntuk mengacu kepada apa yang dianggap oleh jurnalis dilakukan oleh akuntan untuk menjadikan laporan keuangan menjadi lebih tampak lebih bagus dari yangseharusnya.Beberapa penjelasan mengenai akuntansi kreatif disajikan berikut ini:
1.    Akuntansi kreatif mewakili cara-cara yang digunakan untuk mencapai suatupenyimpangan diantara akun-akun yang bukan berasal dari suatu perkiraan yangmemiliki basis atas transaksi dan peristiwa yang terjadi pada tahun yang sedangditinjau dan titik mula awalnya.

2.    Akuntansi kreatif melibatkan adanya manipulasi, penipuan, dan penyajian yangtidak benar.

3.    Akuntansi kreatif melibatkan penyulapan akuntansi.
4.    Akuntansi kreatif meliputi aktivitas-aktivitas seperti “memainkan pembukuan”, “ pelaporan kosmetik” dan “window dressing”.
5.    Akuntansi kreatif adalah transformasi angka-angka akuntansi keuangan dari artiyang sebenarnya menjadi apa yang diinginkan oleh pembuatnya denganmengambil keuntungan dari aturan-aturan yang ada dan/ mengabaikan beberapaatau seluruh aturan sisanya.
6.    Akuntansi kreatif juga direferensikan sebagai penggunaan tipu muslihat akuntansiuntuk mendorong pendapatan yang mengalami kelesuan atau meratakanpendapatan yang tidak beraturan.

2.6.5 Kecurangan dalam Akuntansi
Kecurangan (fround) memiliki banyak definisi. Ini merupakan tindakankriminal. Kecurangan merupakan pengelabuan yang disengaja yang dilakukanolehnorang lain melalui kebohonagn dan penipuan untuk tujuan memperolehkeuntungan ekonomi,pribadi,sosial, atau politik yang tidak adil oleh orang tersebut.Ada 4 kecurangan dalam akuntansi :
a.    Kecurangan korporat
Kecurangan ini biasanya dilakukan oleh pejabat, eksekutif, dan atau managerpusat laba dari perusahaan publik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi jangka pendek mereka. Nyatanya, lebih dari sekedar tekanan untuk profitabiitas jangka pendek belaka, tapi keserakahan ekonomi dan ketamakan juga menodai nilai sosial. Bukti dariBiro Investigasi Federral AS (FBI) menunjukkan bahwa kecurangan korporatmeningkat, kecurangan melonjak melonjak 75% antara tahun 1976 dan 1976, danpenggelapan naik 26%.Situasi ini mengarah padda banyak sekali aktifitas yang mengakibatkan banyak kecurangan korporat. Meningkatnya jumlah kecurangan korporat di AS dan tempat-tempat lain adalah hasil dari pengindahan etika-etika binis.

b.    Kecurangan dalam Pelaporan Keuangan
Kecurangan dalam pelaporan keuangan begitu merajalela sehinggadibentuklah suatu komisi khusus untuk menginvestasinya : Komisi Nasionalmengenai Kecurangan dalam pelaporan keuangan ( National Commission onFraudulent Financial Reporting). Jenis-jenis yang umum kecurangan dalam pelaporan keuangan meliputi : manipulasi, pemalsuan atau pengubahan catatan-catatan atau dokumen-dokumen penekanan atau penghilangan dampak dari yang sudah selesai dari catatan-catatan dokumen pencatatan transaksi tanpa ada substansi kesalahan penerapan dalam kebijakan-kebijakan akuntansi kegagalan untuk mengungkap informasi yang signifikan.

c.    Kejahatan kera putih
Kejahantan kera putih adalah suatu hal yang menjadi perhatian Durkheim
yang meyakini bahwa „kondisi anomi‟ dari „ etika-etika pekrjaan‟ adalah penyebab dari „tidak berhentinya konflik-konflik yang berulang dan beragamkekacauan yang sayangnya ditunjukkanoleh dunia ekonomi‟. Pada waktu yang sama, Ross mengamati adanya peningkatan kerentaan yang diciptakan oleh semakin meningkatnya kompleksitas dari bentuk bentuk interdependensi diantara masyarakat. kerentaan ini dieksploitasi oleh suatu kelompok baru yang disebut sebagai “criminaloid”  Kejahatan kera putih dapat dikenali dari 5 komponen utama utamanya :
1. maksud untuk melakukan kejahatan
2. menyamarkan tujuan
3. menggantungkandiri pada kenaifan korban
4. tindakan korban secara sukarela untuk membantupelaku kejahatan
5. penyembunyian pelanggaran tersebut. Sebagai tambahankejahatan kera putih berngan tung dari ketidak pedulian dan ketamakan dari parakorbannya. Kejahatan kera putih menimbulkan kerugian ekonomi, kerugian fisik,serta merusak susunan dan struktur sosial.

d.    Kegagalan Audit
Auditor diharapkan dapat memperbaiki atau mengungkap penghilangan ataukesalahan saji informasi keuangan yang material. Ketika auditor gagal dalamuntuk memenuhi ekspektasi ini, maka tingkat kualitas auditlah yang dapatmenghindarkan kegagalan audit.

Kualitas audit
adalah probabilitas bahwalaporan keuangan tidak memuat penghilangan atau pun kesalahan penyajian yangmaterial.

Resiko audit
adalah resiko bahwa „auditor kemungkinan dengan tanpa
sepengetahuannya gagal untuk memodifikasi pendapatnya atas laporan keunganyang memuat kesalah penyajian yang material.Kegagalan-kegagalan audit yang dapat didokumentasikan mengidentifikasi tigaalasan lain:
1.    kesalahan yang berpusat pada interpretasi auditor atas prinsip-prinsipauditor yang berlaku umum.
2.    kesalahan yang berpusat pada interpretasi auditor atasstandar audit yang berlaku umum atau implementasi dari standar audit yang berlakuumum.
3.    kesalahan yang berpusat pada kecurangan oleh auditor.

PROLETARISASI TEKNIS DAN IDEOLOGIS PARA AKUNTAN
Proletarisasi akauntan mencerminkan adanya suatu pergeseran pengendalianke arah majikan atau manajemen dan hilangnya kebebasan kreatif yang telahdinikmati akuntan sebagai profesional yang bekerja sendiri. Jadi perubahan yangterjadi dalam teknologi akuntansi memaksa adanya perubahan dalam proses strukturtenaga kerja akuntansi dan menempatkan akuntan di sebuah bentuk yang baru dari “kelas proletar‟ menjadi bawahan, seperti para pengrajin sebelum mereka, dari manajemen yang kapitalis.Fenomena ini dikenal sebagai proletarisasi teknis Fenomena ini telah dipercepat dan dipermudah oleh tingkat spesialisasi danfragmentasi yang lebih tinggi yang dibebankan pada praktik akuntansi, suatu proses penurunan keahlia (de-skilling), yaitu rasionalisasi dari tugas-tugas yangsebelumnya profesional menjadi sebuah fungsi-fungsi rutin yang hanya membutuhkansedikit pelatihan. Selain proletarisasi teknis, muncul “kelas pekerja baru‟ atau „kelas profesionalmanejerial‟ menimbulkan pula proletarisasi ideologis, yang mengacu kepadapemberian kendali oleh manajemen untk modal , atas sasaran dan tujuan sosial yangmendasari pekerjaan akuntansi secara umum untuk mengendalikan kebijakanorganisasional dan sasaran-sasaran spesifik dan tujuan pekerjaan. Akuntan , yangterkait oleh tugas-tugas terspesialisasi telah kehilangan kendali atas arti total produk dan mungkin tidak tertarik akan hasil dari aktivitas-aktivitas dimana ia terlibat.Hilangnya visi dari total produk, penggunaan, dan disposisinya memungkinkandilakukannya menajemen langsung atas tenaga kerja (yaitu, proletarisasi teknis). Dengan cara ini, proletarisasi teknis dan ideologi saling memberikan masukan satusama lain.

KESADARAN PARA PENGGUNA YANG DIREKAYASA
Dalam merekayasa kesadaran dari para pengguna melalui penyebaraninformasi secara selektif, manajemen juga adapat menmbahkannya pencucian otak dan hipnotis secara kolektif atau pengondisian sosial.Oleh sebab itu, pengguna sebaiknya mendapat informasi dengan baik, danakibatnya suatu norma demokratis telah ditegakkan. Pembuatan kesadaran adalahkendala dalam ekspansi data yang relevan bagi para pengguna. Tugas yang benaradalah mengumumkan kebenaran, mengungkapkan kesalahan danmengidentifikasikan seluruh hambatan yang dapat menghalangi pernyataan,pemahaman dan tindakan yang efisien. Ini adalah tugas yang benar dari Ideologiekritik,suatu pendekatan yang serupa, yang diberi nama pendekatan etisterhadap akuntansi keuangan, yang didasarkan pada konsep-konsep kewajaran,keadilan, kesamaan, dan kebenaran.Seorang pengguna perlu diinformasikan akan penyebaran yang luas darilaporan-laporan akuntansi. Pemahaman yang umum adalah bahwa laporan akuntansi,ketika disebarkan, akan dapat memiliki banyak pembaca. Sebuah strategi yang baik yang sejalan dengan atribut untuk memberikan informasi yang baik kepada para pengguna adalah dengan membuka para pengguna kepada berbagai laporan akuntansidari berbagai sumber.

PERSPEKTIF ETIKA DALAM AKUNTANSI
Dengan etika berarti adanya kepentingan terhadap pertimbangan-pertimbangan moral yang terlibat dalam penganbilan keputusan moral mengenai apayang secara moral benar dan secara moral baik atau buruk.Berbagai kategori dari perspektif etis atau mode-mode pemikiran etis dapatditerapkan dalam akuntansi. Mereka akan ditinjau tepat sebulum pembahasanmengenai implementasi, pengajaran, dan riset mengenai etika dalam akuntansi :
Etika utilitarian
Etika utilitarian atau utilitarianisme sebagai suatu pendekatan dalammemecahkan isu-isu moral juga dikenal denga isltilah konsekuentialisme.  Pendekatan ini melihat apakah suatu tindakan dapat dianggap secara moral benar atausalah dengan hanya didasarkan kepada konsekuensi akibat dari kita melakukannya.Tindakan yang tepat adalah tindakan yang memberikan konsekuensi terbaik , ataukegunaan yang paling besar. Asumsi impllisitnya adalah bahwa biaya dan manfaatsuatu tindakan dapat diukur berdasarkan suatu skala menarik yang umum dan dapatditambah atau dikurangi satu sama lain.

Etika deontologi
Etika deontologi sebagai salah satu pendekatan dalam memecahkan isu-isumoralitas dikenal pula dengan istilahmoralitas berbasis aturan. Pendekatan inimempertimbangkan suatu tindakan yang menurut moral itu benar jika itu telah sesuaidengan aturan moral yang tepat. Sebuah tindakan yang melanggar aturan tersebutnamun menghasilkan suatu yang menguntungkan akan tetap dianggap salah. Sumber-sumber aturan tersebut dapat berupa teologis atau sosialis. Karena adanya keterbatasan-keterbatasan dari kedua sumber, digunakankriteria yang ditetapkan berdasarkan atas konsekuensi menerapkan suatu kumpulanaturan-aturan moral tertentu atau kemampuan yang seharusnya kita miliki mengenaiintuisi moral Pemikiran akan kelayakan Karna kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki oleh etika utilitarianisme dandeontologi, suatu kompromi yang sesuai akan menjadi suatu hal yang ideal.


Suatualternatif baik dari etika utilitarianisme maupun etika deontologi ditawarkan oleh pemikiran akan kelayakan (notion of fittingness). Kelayakan (fittingness) yangberasal dari konsep yunani kuno kathokonda, dapat digunakan untuk mengevaluasimoralitas dari suatu tindakan melalui suatu referensi terhadap apakah mereka pantasdan sesuai dengan etos yang diakui bersama-sama oleh individu dan masyarakat.Pemikiran akan kelayakan menempatkan satu individu dalam kontekstanggung jawab dan responsibilitas terhadap etos yang didalamnya terkumpulkepentinngan sosial dan politik masyarakat sekitar. Tindakan responsif harusmenerjemahkan reaksi-reaksi lama dan harus menyesuaikan dirinya dengan reaksibaru. Kelayakan menjadi kriteria untuk mengevaluasi pilihan-pilihan moral.

KESIMPULAN
Definisi dan penggunaan dari akuntansi meninggalkan kita dengan suatu faktayang pasti bahwa akuntansi memang benar suatu ilmu sosial, suatu ilmu dengan aturan-aturan praktik dan teori-teori yang mendukung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar