Sifat dan Penggunaan Akuntansi
Definisi dan Peranan Akuntansi
Akuntansi adalah suatu seni
pencatatan,pengklasifikasian dan pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan
satuan mata uang,transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yangpaling tidak
sebagian di antaranya, memiliki sifat keuangan dan selanjutnya menginterprestasikan.
Sifat
dan Peranan Akuntansi
Ø Sifat-sifat baik dari praktik akuntansi meliputi:
a.
Kejujuran dari akuntansi pada umumnya dan auditor pada khususnya
b.
Memiliki kepedulian terhadap status ekonomi pihak lain dalam
bentuk penyelenggaraan dan akuntabilitas
c.
Sensitif terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan
mengantisipasi terjadi nya konflik dan menciptakan adanya semacam penegakan
kerjasama melalui penggunaanteknik-teknik akuntanssi maanajemen.
d.
Sifat akuntansi yang komunikatif dengan mencerutakan
pengalaman-pengalamanekonomi melalui dialog-dialog akuntansi
e.
Penyebaran informasi ekonomi dengan memberikan informasi mengenai
ekonomi untuk pengambilan keputusan
Peranan dari akuntansi adalah
untuk memberikan informasi mengenai prilaku ekonomi yang diakibatkan oleh
aktifitas-aktifitas perusahaan dalam lingkungannya.
Pengukuran
dalam Akuntansi
Pengukuran adalah pemberian angka-angka kepada objek atau
kejadian-kejadianmenurut aturan-aturan tertentu. Langkahnya mengidentifikasi
dan memilih objek-objek ini,aktivitas kejadian dan atribut-atributnya yang
dianggap relevan bagi pengguna-penggunasebelum pengukuran yang sebenarnya
dilakukan.
Ø Jenis Ukuran
1.
Ukuran langsung maupun tidak langsung
2.
Dilihat dari dimensi waktu pengambilan keputusan, ukuran lampau,
masa kini, atauukuran masa depan yang masing-maasing mengacu pada kejadian masa
lampau, masakini atau masa depan
3.
Untuk menentukan apakah objek akuntansi atau atribut pengukurannya
beradadikejadian masa lampau, masa kini,atau masa depan, jika dilihat secaraa
relatif terhadap waktu ketika ukuran itu dibuat, ukuran akuntansi dapat
diklasifikasikansebagi suatu ukuran retrospektif, kontemporer,atau prospektif
4.
Pengukuran dapat berupa: Pengukuran Fundamental dan Turunan
5.
Pengukuran TurunanPengukuran dapat dilakukan ketika teori-teori
empiris yang telhdikonfirmasikan mungkin dapat digunakaan untuk mendukung
keberadaaan merekaatau dibuat melalui suatu keputusan resmi yang didasarkan
atas keputusan resmi yangabitrer.
Ø Jenis Skala
Setiap pengukuran di bentuk dalam suatu skala:
1.
Skala nominal
2.
Skala ordinal
3.
Skala Interval
4.
Skala Rasio
Pemikiran
Dibalik Akuntansi Pencatatan Berpasangan
Akuntansi
catatan berpasangan klasifikasional ditujukan untuk tetap menjagapersamaan
akuntansi fundamental yang merangkum posisi klasifikasional
tersebut:Dalam akuntansi catatan berpasangan klasifikasional
ini, sisi debit menggambarsuatu klasifikasi, sementara sisi
kredit menggambarkan klaasifikaasi yaang lain dengandemikian terdapat dua
klasifikaasi yaang berbeda Berlawanan dengan pencatatan berpasangan
klasifikasional, dualitas dalam pencatatan berpasangan kausal memiliki akar
yang lebih dalam. Dalam pencatatan berpasangan kausal suatu kenaikan debit
dipasangkan dengan satu penurunan kredit. Jika kita menambahkanunsur ketiga
untuk menjadikannya pencatatan rangkap tiga, unsur apakah yang harus
kitatambahkan? Akan sulit untuk membayangkan unsur tersebut karena dulitas yang
terjaditumbuh bukaan dari pemilihan dua klasifikasi diantara sejumlah
klasifikasi, seperti yangterdapat pada pencatatan berpasangan klasifikasional,
namun dari persepsi kita terhadap perubahan dalam sumbr daya yang mengalami
penambahaan dan pegurangan. Jika yang
positif
telah dipasangkan dengan yang negatif, tidak ada lagi yang haarus
dipasangkankecuali jikaa kita menemukaan dimensi tambaahan dalam perubahan
tersebut.
Prinsip-prinsip
Akuntansi yang Berlaku UmumArti GAAP
Akuntansi
dipraktikkan dalam suatu kerangka yang implisit. Kerangka ini dikenalsebagai
prinsip yang berlaku umum.Disamping prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
menjadi perwujudan darisuatu konsensus, mereka juga bergantung kepada
pemikiran-pemikiran seperti berlaku secaraumum dan dukungan kewenangan yang
subtansial yaang tidak dapat didefenisikan secarapasti.
Ø Sumber-sumber umum yang lain dari GAAP adalah:
1.
Pedoman audit dan akuntansi industri dan pernyataan posisi AICPA
serta interprestasiakuntansi AICPA.
2.
Publikasi-publikasi lain dari FASB, seperti buletin teknis, dan publikasi
lain yangditerbitkan oleh pendahulunya, seperti APB statement.
3.
Publikasi dari securities and exchange commision (SEC) seperti
rilis-rilis seriakuntansi.
4.
Praktik-praktik yang lazim dan diakui seperti yang tercermin dalam
publikasi tahunanAICPA, Accounting Trends and Techniques.
5.
Makalah isu-isu AICPA, pernyataan konsep FASB, buku-buku teks, dan
artikel-artikel.
Mana yang harus digunakan? GAAP, GAAP khusus, atau OCBOA?
Kitamemiliki
bermacam GAAP dan GAAP khusus (spesial GAAP) yang berbeda, sepertiGAAP untuk
organisasi pemerintah, GAAP untyk perusahaan bisnis yang dibawahregulasi, GAAP
untuk organisasi nirlaba, GAAP untuk perusahaan-perusahaaninvestasi dan GAAP
untuk perbankan. Terdapat lebih banyak perhatian pula yang diberikan pada
alternative-alternatif dari GAAP, yang diberikan pada
alternatif-alternatif dari GAAP, yang pada dasarnyamengenai laporan keuangan
yang dibuatmenurut basis akuntansi komprehensif lainnya (other
comprehensive bases of accounting-OCBOA). Dorongan untuk berpindah ke
OCBOA timbul akibat adanya perubahan yang terjadi pada undang-undang pajak yang
dibuat oleh Undang-undang Economic Recovery Act (pemulihanekonomi) pada tahun
1981 dan meningkatnya pemisahan akuntansi perpajakan dariakuntansi GAAP.
meningkatnya
jumlah persekutuan, perusahaan subbab dan entitaslain yang memilih untuk
menyajikan laporan keuangan yang berdasarkan atasperpajakan dan basis kas,
serta kesimpulan sementara dari komite khusus AICPAuntuk studi kelebihan beban
standar akuntansi yang mendukung peningkatanakuntansi dengan basis pajak.
Pedoman bagi para praktisi yang menghadapipernyataan-pernyataan OCBOA diberikan
dalam pernyataan AICPA tahun 1976mengenai standar audit no.14 laporan khusus.
Dari empat jenis laporan yangdiidentifikasi, satu diantaranyaa didasrkaan paada
OCBOA.Namun mana yang harus digunakan : GAAP, GAAP khusus, atau OCBOA?mereka
yang menginginkan keseragaman dan komparabilitas akaan memilih GAAP,mereka yang
menginginkan fleksibiltas dan cara-cara yang lebigh baik untuk menghadapi
kondisi-kondisi yang beragam akan memilih GAAP khusus. Merekayang
memperdebatkan adanya kondisi unik atau menentang standar berlebihan
akanmemilih untuk menggunakan OCBOA.
GAAP kecil vs GAAP besar1.
Perbadaan
antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil
Perusahaan
manakah yang akan mendapat lebih banyak keringanan dari kewajiban pelaporan
keuangan yang ada. Secara tentatif FASB mendefinisikan:
Perusahaan
kecil : suatu perusahaan yang operasinya relatif kecil, biasanya dengan total
pendapatan kurang dari $5 juta. Biasanya perusahaan ini:
a.
Dikelola oleh pemilik
b.
Dan jika ada, memiliki hanya sedikit pemilik yang lain
c.
Seluruh pemiliknya ikut terlibat secara aktif dalam pelaksanaan
urusan-urusan,kecuali mungkin bagi beberapa anggota keluarga tertentu
d.
Jarang terjadi perpindahan kepemilikan
e.
Memiliki struktur modal yang sederhana
Perusahaan publik merupakan
suatu perusahaan yang:
a.
Sahamnya diperdagangkan di pasar publik /bursa saham.
b.
Diwajibkan untuk memberikan laporan keuangannya kepada Securities
andExchange CommisionMeskipun definisi di atas menunjukkan perbedaan-perbedaan
yang nyata diantara perusahaan besar dan kecil dengan perusahaan publik dan
pribadi, mereka tidak mengindikasikan apakah keringanan atas kewajiban
pengungkapan dan pelaporansebaiknya diberikan kepada perusahaan-perusahaan
pribadi, kepada perusahaan-perusahaan kecil, atau kepada perusahaan-perusahaan
kecil dan pribadi.
Perbedaan
di antara pengguna laporan keuangan
Riset
empiris mengenai bukti yang menegaskan bahwa analisis keuangan danpemegang
saham publik adalah pengguna utama dari laporan keuangan
dariperusahaan-perusahaan publik, di mana pemilik-manajer dan kreditor
adalahpengguna utama dari laporan keuangan perusahaan pribadi. Pernyataan
no. 4 dari Accounting Principles Board menegaskan
kelompok-kelompok pengguna yang berbeda berikut ini : pemilik, kreditor dan
pemasok,manajemen, otoritas perpajakan, karyawan, pelanggan, pengacara, serikat
pekerja,dsb.Sasaran yang ditetapkan FASB untuk pelaporan keuangan adalah untuk memenuhi
kebutuhan dari para pengguna laporan keuangan secara umum danbukannya kebutuhan
khusus dari pengguna-pengguna tertentu. Indikasi lain dari pandangan FASB
,Pelaporan Keuangan untuk Segmen-Segmen dari Suatu Perusahaan Bisnis: Dewan
meyakini bahwa tidak terdapat perbedaan secara fundamentalpada jenisjenis keputusan dan proses pengambilan keputusan dari mereka yangmenggunakan
laporan keuangan dari perusahaan yang lebih kecil atau
dimiliki secarapribadi.
Jenis
informasi yang diwajibkan untuk diungkapkan oleh laporan ini adalahsama
pentingnya bagi para pengguna laporan keuangan perusahaan besar atau
dimilikioleh publik. Oleh karenanya pernyataan ini berlaku untuk seluruh
laporan keuanganyang menyajikan posisi keuangan atau hasil dari operasi sesuai dengan
prinsip-prinsipakuntansi yang berlaku umum.
Ø Posisi
resmi mengenai “GAAP Kecil”
Divisi standar akuntansi AICPA memulai studi
mengenai aplikasi GAAP padausaha-usaha yang lebih kecil dan atau dikelola
langsung dengan membentuk KomitePrinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
bagi Usaha-usaha yang lebih kecil danatu milik pribadi pada tahun 1974 (Komite
GAAP kecil). Pada tahun 1980 Komite Isu Tekhnikal dari Seksi Praktik Perusahaan
Pribadi AICPA mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pengukuran
dan pengungkapan dariprinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang
baik.
Pada
tahun 1982 komite trersebut merekomendasikan perubahan ataupenghapusan sebelas
persyaratan akuntansi dan sebaiknya tidak diterapkan padaperusahaan pribadi. Membuat
suatu “GAAP Kecil” secara praktik dan logis adalah kurang tepat. Banyaknya keberatan yang muncul
sehubungan dengan adanya dua set GAAP, contoh keberatan tersebut
adalah:
a.
Perbaikan dalam pelaporan dari satu kelompok pengguna hendaknya jugamendorong
perbaikan pelaporan dari kelompok lain.
b.
Semua perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang sama,
menghadapikondisi ekonomi yang serupa, dan dapat memiliki jenis-jenis transaksi
yang sama.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI DAN PERUBAHANNYA
Perusahaan perlu
menentukan pilihan metode akuntansi yang berbeda dalampencatatan dan pembuatan
laporan keuangan, hal ini mencerminkan kebijakanakuntansi dari perusahaan
tersebut. Perusahaan juga membuat perubahan-perubahanakuntansi sebagai bagian
dari kebijakan akuntansi.Para regulator akuntansi telah mencoba untuk membatasi
kemampuanmanajemen untuk menggunakan perubahan akuntansi dalam meningkatkan
ataupunmenurunkan laba bersih. Rilis akuntansi SECNo. 177 juga mengharuskan
agarperubahan akuntansi dilakukan bagi metode akuntansi yang lebih
menguntungkan,menggunakan pertimbangan bisnis yang wajar dalam pemilihannya.
AKUNTANSI
YANG DIRANCANG
Aspek-aspek
dari akuntansi yang dirancang termasuk konsep-konsep yang berbeda.
1. Hipotesis salah saji
keuangan secara selektif
Revsine menyatakan bahwa “masalah ini bukanlah
suatu yang insidental, melainkan hasil dari aturan-aturan pelaporan yang
fleksibel dan menyusun yangdisebarluaskan oleh para penyusun standar yang telah
ditangkap oleh subjek yangdimaksudkan dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam
proses pelaporan keuangan.Hipotesis salah saji keuangan secara selektif
diasumsikan melintasi keduasektor publik dan pribadi karna para partisipan di
kedua sektor tersebut dimotivasiuntuk mendukung standar-standar yang secara
selektif membuat salah saji dari realitasekonomi ketika hal tersebut sesuai
dengan tujuan mereka. Ini berlaku untuk paramanajer,pemegang saham, auditor,
dan para penyusun standar.
2. Perataan laba (income
smoothing) Definisi perataan laba:
pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun
dengan memindahkan pendapatandari tahun-tahun yang tinggi pendapatannya ke
periode-periode yang kurangmenguntungkan. Proses manipulasi profil waktu dari
pendapatan atau laporan pendapatan untuk membuat laporan laba menjadi
kurang bervariasi, sambil sekaligus tidak meningkatkan pendapatan yang
dilaporkan selama periode tersebut.Dari pengertian di atas terdapat satu bentuk
perataan laba yang digunakanuntuk meredam fluktuasi yang terjadi pada
pendapatan menuju ke arah tingkatpendapatan yang diharapkan.Sedangkan artikel
yang ditulis oleh Eckel memberikan klasifikasi yang detailmengenai perataan
laba, yaitu:
a.
Perataan yang dibuat/disengajab.
b.
Perataan alami
3. Manajemen laba
Esensi dari manajemen laba yaitu suatu kemampuan
untuk memanipulasipilihan-pilihan yang tersedia untuk mengambil pilihan yang
tepat untuk dapatmencapai tingkat laba yang diharapkan. Ini merupakan salah
satu contoh akuntansiyang dirancang.Shipper melihat manajemen laba sebagai
suatu intervensi yang disengaja padaproses pelaporan eksternal dengan maksud
untuk mendapatkan beberapa keuntunganpribadi. Shippen juga melihat
manajemen laba baik dari sudut pandang laba ekonomiataupun
informasional.Sisi buruk dari manajemen laba: biaya yang diciptakan oleh kesalahan
alokasidari sumber-sumber daya. Dan sisi baik dari manajemen laba: potensi
peningkatankredibilitas manajemen dalam mengomunikasikan informasi pribadi
kepadapemangku kepentingan eksternal, dan memperbaiki keputusan dalam alokasi
sumber-sumber daya.
4. Kreativitas dalam
akuntansi
Kreativitas dalam akuntansi menyiratkan suatu
interprestasi yang liberal
atasaturan-aturan akuntansi yang memungkinkan
dilakukannya pilihan-pilihan sehinggadapat dihasilkan penggambaran
situasi keuangan yang lebih atau kurang optimis jikadibandingkan dengan situasi
nyata.Bentuk-bentuk kreatifitas dalam akuntansi dikenal dalam praktik dan
literatur-literatur sebagai:
a. Akuntansi “mandi besar”
(big bath accounting)
Akuntansi mandi besar biasanya mengacu pada langkah-langkah yangdiambil
oleh manajemen untuk secara drastis mengurangi laba per saham saat iniuntuk
mendapatkan peningkatan laba per saham di masa depan.Sebuah penjelasan yang
baik mengenai mandi besar adalah sebagai berikut: Perusahaan kemungkinan besar
akan melakukan mandi besar pada periode-periode tertentu. Pertama, ketika manajer baru mengambil alih, kedua, ketika suatu
perusahaan mendapatkan keuntungan besar yang tidak akan terulang lagi,
ketiga,ketika pendapatan khususnya mengalami penurunan.
b. Akuntansi kreatif
Creative Accounting adalah istilah yang biasanya
digunakan olehpers populeruntuk mengacu kepada apa yang dianggap oleh jurnalis
dilakukan oleh akuntan untuk menjadikan laporan keuangan menjadi lebih
tampak lebih bagus dari yangseharusnya.Beberapa penjelasan mengenai akuntansi
kreatif disajikan berikut ini:
1.
Akuntansi kreatif mewakili cara-cara yang digunakan
untuk mencapai suatupenyimpangan diantara akun-akun yang bukan berasal
dari suatu perkiraan yangmemiliki basis atas transaksi dan peristiwa yang
terjadi pada tahun yang sedangditinjau dan titik mula awalnya.
2.
Akuntansi kreatif melibatkan adanya manipulasi, penipuan, dan
penyajian yangtidak benar.
3.
Akuntansi kreatif melibatkan penyulapan akuntansi.
4.
Akuntansi kreatif meliputi aktivitas-aktivitas seperti “memainkan
pembukuan”, “ pelaporan kosmetik” dan “window dressing”.
5.
Akuntansi kreatif adalah transformasi angka-angka akuntansi
keuangan dari artiyang sebenarnya menjadi apa yang diinginkan oleh pembuatnya
denganmengambil keuntungan dari aturan-aturan yang ada dan/ mengabaikan beberapaatau
seluruh aturan sisanya.
6.
Akuntansi kreatif juga direferensikan sebagai penggunaan tipu
muslihat akuntansiuntuk mendorong pendapatan yang mengalami kelesuan atau
meratakanpendapatan yang tidak beraturan.
2.6.5
Kecurangan dalam Akuntansi
Kecurangan (fround) memiliki banyak definisi. Ini merupakan tindakankriminal.
Kecurangan merupakan pengelabuan yang disengaja yang dilakukanolehnorang lain
melalui kebohonagn dan penipuan untuk tujuan memperolehkeuntungan
ekonomi,pribadi,sosial, atau politik yang tidak adil oleh orang tersebut.Ada 4
kecurangan dalam akuntansi :
a. Kecurangan korporat
Kecurangan ini biasanya dilakukan oleh pejabat,
eksekutif, dan atau managerpusat laba dari perusahaan publik untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi jangka pendek mereka. Nyatanya, lebih dari sekedar
tekanan untuk profitabiitas jangka pendek belaka, tapi keserakahan ekonomi
dan ketamakan juga menodai nilai sosial. Bukti dariBiro Investigasi Federral AS
(FBI) menunjukkan bahwa kecurangan korporatmeningkat, kecurangan melonjak
melonjak 75% antara tahun 1976 dan 1976,
danpenggelapan naik 26%.Situasi ini mengarah padda banyak sekali
aktifitas yang mengakibatkan banyak kecurangan korporat. Meningkatnya
jumlah kecurangan korporat di AS dan tempat-tempat lain adalah hasil dari
pengindahan etika-etika binis.
b. Kecurangan dalam
Pelaporan Keuangan
Kecurangan dalam pelaporan keuangan begitu
merajalela sehinggadibentuklah suatu komisi khusus untuk menginvestasinya :
Komisi Nasionalmengenai Kecurangan dalam pelaporan keuangan ( National Commission onFraudulent
Financial Reporting). Jenis-jenis yang umum kecurangan dalam pelaporan
keuangan meliputi : manipulasi, pemalsuan atau pengubahan catatan-catatan atau
dokumen-dokumen penekanan atau penghilangan dampak dari yang sudah selesai dari
catatan-catatan dokumen pencatatan transaksi tanpa ada substansi kesalahan
penerapan dalam kebijakan-kebijakan akuntansi kegagalan untuk mengungkap
informasi yang signifikan.
c. Kejahatan kera putih
Kejahantan kera putih adalah suatu hal yang
menjadi perhatian Durkheim
yang meyakini bahwa „kondisi
anomi‟ dari „ etika-etika pekrjaan‟ adalah penyebab dari „tidak berhentinya konflik-konflik
yang berulang dan
beragamkekacauan yang sayangnya ditunjukkanoleh dunia ekonomi‟.
Pada waktu yang sama, Ross mengamati adanya peningkatan kerentaan yang
diciptakan oleh semakin meningkatnya kompleksitas dari bentuk
bentuk interdependensi diantara masyarakat. kerentaan ini
dieksploitasi oleh suatu kelompok baru yang disebut sebagai “criminaloid” Kejahatan
kera putih dapat dikenali dari 5 komponen utama utamanya :
1. maksud untuk melakukan kejahatan
2. menyamarkan tujuan
3. menggantungkandiri pada kenaifan korban
4. tindakan korban secara sukarela untuk membantupelaku kejahatan
5. penyembunyian pelanggaran tersebut. Sebagai tambahankejahatan
kera putih berngan tung dari ketidak pedulian dan ketamakan dari parakorbannya.
Kejahatan kera putih menimbulkan kerugian ekonomi, kerugian fisik,serta merusak
susunan dan struktur sosial.
d. Kegagalan Audit
Auditor
diharapkan dapat memperbaiki atau mengungkap penghilangan ataukesalahan saji
informasi keuangan yang material. Ketika auditor gagal dalamuntuk memenuhi
ekspektasi ini, maka tingkat kualitas auditlah yang dapatmenghindarkan
kegagalan audit.
Kualitas
audit
adalah
probabilitas bahwalaporan keuangan tidak memuat penghilangan atau pun kesalahan
penyajian yangmaterial.
Resiko
audit
adalah
resiko bahwa „auditor kemungkinan dengan tanpa
sepengetahuannya
gagal untuk memodifikasi pendapatnya atas laporan keunganyang memuat kesalah
penyajian yang material.Kegagalan-kegagalan
audit yang dapat didokumentasikan mengidentifikasi
tigaalasan lain:
1.
kesalahan yang berpusat pada interpretasi auditor atas
prinsip-prinsipauditor yang berlaku umum.
2.
kesalahan yang berpusat pada interpretasi auditor atasstandar
audit yang berlaku umum atau implementasi dari standar audit yang berlakuumum.
3.
kesalahan yang berpusat pada kecurangan oleh auditor.
PROLETARISASI TEKNIS DAN IDEOLOGIS PARA AKUNTAN
Proletarisasi akauntan
mencerminkan adanya suatu pergeseran pengendalianke arah majikan atau manajemen
dan hilangnya kebebasan kreatif yang telahdinikmati akuntan sebagai profesional
yang bekerja sendiri. Jadi perubahan yangterjadi dalam teknologi akuntansi
memaksa adanya perubahan dalam proses strukturtenaga kerja akuntansi dan
menempatkan akuntan di sebuah bentuk yang baru dari “kelas proletar‟ menjadi
bawahan, seperti para pengrajin sebelum mereka, dari manajemen yang
kapitalis.Fenomena ini dikenal sebagai proletarisasi
teknis Fenomena ini telah dipercepat dan dipermudah oleh tingkat
spesialisasi danfragmentasi yang lebih tinggi yang dibebankan pada praktik
akuntansi, suatu proses penurunan
keahlia (de-skilling), yaitu rasionalisasi dari tugas-tugas
yangsebelumnya profesional menjadi sebuah fungsi-fungsi rutin yang hanya
membutuhkansedikit pelatihan. Selain proletarisasi teknis, muncul “kelas
pekerja baru‟ atau „kelas profesionalmanejerial‟ menimbulkan pula proletarisasi ideologis, yang mengacu
kepadapemberian kendali oleh manajemen untk modal , atas sasaran dan tujuan
sosial yangmendasari pekerjaan akuntansi secara umum untuk mengendalikan
kebijakanorganisasional dan sasaran-sasaran spesifik dan tujuan pekerjaan.
Akuntan , yangterkait oleh tugas-tugas terspesialisasi telah kehilangan kendali
atas arti total produk dan mungkin tidak tertarik akan hasil dari
aktivitas-aktivitas dimana ia terlibat.Hilangnya visi dari total produk,
penggunaan, dan disposisinya memungkinkandilakukannya menajemen langsung atas
tenaga kerja (yaitu, proletarisasi teknis). Dengan cara ini, proletarisasi
teknis dan ideologi saling memberikan masukan satusama lain.
KESADARAN PARA PENGGUNA YANG DIREKAYASA
Dalam merekayasa
kesadaran dari para pengguna melalui penyebaraninformasi secara selektif,
manajemen juga adapat menmbahkannya pencucian otak dan hipnotis secara
kolektif atau pengondisian sosial.Oleh sebab itu, pengguna sebaiknya mendapat
informasi dengan baik, danakibatnya suatu norma demokratis telah ditegakkan.
Pembuatan kesadaran adalahkendala dalam ekspansi data yang relevan bagi para
pengguna. Tugas yang benaradalah mengumumkan kebenaran, mengungkapkan kesalahan
danmengidentifikasikan seluruh hambatan yang dapat menghalangi
pernyataan,pemahaman dan tindakan yang efisien. Ini adalah tugas yang benar
dari Ideologiekritik,suatu
pendekatan yang serupa, yang diberi nama pendekatan etisterhadap akuntansi
keuangan, yang didasarkan pada konsep-konsep kewajaran,keadilan, kesamaan, dan
kebenaran.Seorang pengguna perlu diinformasikan akan penyebaran yang luas
darilaporan-laporan akuntansi. Pemahaman yang umum adalah bahwa laporan
akuntansi,ketika disebarkan, akan dapat memiliki banyak pembaca. Sebuah
strategi yang baik yang sejalan dengan atribut untuk memberikan informasi
yang baik kepada para pengguna adalah dengan membuka para pengguna kepada
berbagai laporan akuntansidari berbagai sumber.
PERSPEKTIF ETIKA DALAM AKUNTANSI
Dengan etika berarti
adanya kepentingan terhadap pertimbangan-pertimbangan moral yang terlibat dalam
penganbilan keputusan moral mengenai apayang secara moral benar dan secara
moral baik atau buruk.Berbagai kategori dari perspektif etis atau mode-mode
pemikiran etis dapatditerapkan dalam akuntansi. Mereka akan ditinjau tepat
sebulum pembahasanmengenai implementasi, pengajaran, dan riset mengenai etika
dalam akuntansi :
Etika utilitarian
Etika utilitarian atau utilitarianisme sebagai suatu pendekatan dalammemecahkan
isu-isu moral juga dikenal denga isltilah konsekuentialisme. Pendekatan ini melihat apakah suatu
tindakan dapat dianggap secara moral benar atausalah dengan hanya didasarkan
kepada konsekuensi akibat dari kita melakukannya.Tindakan yang tepat adalah
tindakan yang memberikan konsekuensi terbaik , ataukegunaan yang paling besar.
Asumsi impllisitnya adalah bahwa biaya dan manfaatsuatu tindakan dapat diukur
berdasarkan suatu skala menarik yang umum dan dapatditambah atau dikurangi satu
sama lain.
Etika deontologi
Etika deontologi sebagai salah satu pendekatan dalam memecahkan
isu-isumoralitas dikenal pula dengan istilahmoralitas berbasis aturan. Pendekatan inimempertimbangkan suatu
tindakan yang menurut moral itu benar jika itu telah sesuaidengan aturan moral
yang tepat. Sebuah tindakan yang melanggar aturan tersebutnamun menghasilkan
suatu yang menguntungkan akan tetap dianggap salah. Sumber-sumber aturan
tersebut dapat berupa teologis atau sosialis. Karena adanya
keterbatasan-keterbatasan dari kedua sumber, digunakankriteria yang ditetapkan
berdasarkan atas konsekuensi menerapkan suatu kumpulanaturan-aturan moral
tertentu atau kemampuan yang seharusnya kita miliki mengenaiintuisi moral Pemikiran akan kelayakan Karna
kekuatan dan keterbatasan yang dimiliki oleh etika utilitarianisme
dandeontologi, suatu kompromi yang sesuai akan menjadi suatu hal yang ideal.
Suatualternatif baik dari etika utilitarianisme maupun etika
deontologi ditawarkan oleh pemikiran
akan kelayakan (notion of fittingness). Kelayakan (fittingness) yangberasal dari konsep yunani kuno kathokonda,
dapat digunakan untuk mengevaluasimoralitas dari suatu tindakan melalui suatu
referensi terhadap apakah mereka pantasdan sesuai dengan etos yang diakui
bersama-sama oleh individu dan masyarakat.Pemikiran akan kelayakan menempatkan
satu individu dalam kontekstanggung jawab dan responsibilitas terhadap etos
yang didalamnya terkumpulkepentinngan sosial dan politik masyarakat sekitar.
Tindakan responsif harusmenerjemahkan reaksi-reaksi lama dan harus menyesuaikan
dirinya dengan reaksibaru. Kelayakan menjadi kriteria untuk mengevaluasi
pilihan-pilihan moral.
KESIMPULAN
Definisi dan penggunaan dari akuntansi meninggalkan kita dengan
suatu faktayang pasti bahwa akuntansi memang benar suatu ilmu sosial, suatu
ilmu dengan aturan-aturan praktik dan teori-teori yang mendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar