Penyusunan Anggaran
Hakikat Anggaran
Aggaran
merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang
efektif dalam organisasi . suatu anggaran operaso biasanya meliputi waktu satu
tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu
. anggaran memiliki karakteristik –
karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran mengestimasi potensi laba
dari unit bisnis tersebut
2. Dinyatakan dalam istilah moneter , walaupun jumlah moneter mungkin didukung
dengan jumlah nonmoneter (c/ : unit yang terjual atau diproduksi)
3. Biasanya meliputi waktu selama satu
tahun .Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh musiman , mungkin ada
dua anggaran pertahun misalnya , perusahaan busana biasanya memiliki anggaran
musim gugur dan musim semi .
4. Merupakan komitmen manajer , manajer
setuju untuk menerima tanggung jawab atas pencapaian tujuan – tujuan anggaran .
5. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui
oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran .
6. Setelah disetujui , anggaran hanya
dapat diubah dalam kondisi – kondisi tertentu
7. Secara berkala , kinerja keuangan
actual dibandingkan dengan anggaran dan varians dianalisis serta dijelaskan .
Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari (a)
Perencanaan Strategis , (b) Prediksi.
a. Perencanaan
Strategis
Perencanaan Strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran
dari beberapa program yang harus dijalani guna mengimplementasikan berbagai
strategi organisasi .Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran
melibatkan perencanaan , namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda
antara kedua proses tersebut . Proses penyusunan anggaran focus pada satu tahun
, sementara perencanaan strategis focus pada aktivitas – aktivitas yang
mencakup periode beberapa tahun .
b. Prediksi
Anggaran berbeda dari prediksi , suatu anggaran adalah suatu rencana
manajemen dengan asumsi implicit bahwa langkah – langkah positif akan diambil
oleh pembuat anggaran - manajer yang
menyusun anggaran – guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana . Suatu
prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi , tetapi tidak
mengandung impllikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk
kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi .
Prediksi tersebut memiliki karakteristik sbb :
1. Suatu Prediksi bisa dinyatakan atau
tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
2. Dapat untuk periode waktu kapanpun .
3. Pembuat prediksi tidak menerima
tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang diprediksikan
4. Prediksi biasanya tidak disetujui
oleh wewenang yang lebih tinggi .
5. Suatu prediksi diperbarui segera setelah informasu baru mengindikasikan
adanya suatu perubahan dalam kondisi.
6. Varians dari prediksi tidak dianalisis
secara formal maupun berkala .
Sebagai contoh :
Prediksi yang dibuat oleh kantor bandahara untuk membantu
perencanaan keuangan . prediksi semacam itu meliputi estimasi pendapatan ,
beban dan pos – pos lain yang mempengaruhi arus kas . Tetapi bendaharawan tidak
memiliki tanggung jawab untuk membuat anggaran penjualan , beban , dan pos –pos
lain sesuai dengan prediksi tersebut . prediksi keuangan tidak dijelaskan ke
manajeman puncak , prediksi tersebut dapat berubah secara mingguan atau harian
, tanpa persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi dan biasanya varians antara
kenyataan dan prediksi tidak dianalisis secara sistematis .
Kegunaan Anggaran
Penyusunan anggaran
memiliki empat tujuan utama
1. Menyelaraskan dengan Rencana
Strategis
Anggaran tersebut , yang diselesaikan sebelum permulaan tahun anggaran ,
memberikan peluang untuk menggunakan informasi terakhir yang tersedia dan
didasarkan pada penilaian manajer disemua tingkatan dalam organisasi.
Rencana Strategis memiliki karakteristik
ü Dibuat pada awal tahun.
ü Dikembangkan berdasarkan informasi
terbaik yang tersedia pada saat itu.
ü Penyusunan melibatkan relative
sedikit manajer .
ü Dinyatakan dalam istilah yang
relative luas .
2. Koordinasi
Setiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam
penyusunan anggaran . selanjutnya , ketikas staf merangkai potongan –potongan
tersebut menjadi suatu rencana keseluruhan , makan inkonsistensi mungkin
muncul. Penyebab yang paling umum adalah adanya kemungkinan bahwa rencana dari
organisasi produksi tidak konsisten dengan volume penjualan yang direncanakan ,
baik secara total maupun untuk lini produk tertentu .
3. Penugasan Tanggung Jawab
Anggaran yang telah disetujui seharusnya memperjelas tanggung jawab dari
setiap manajer . Anggaran tersebut juga memberikan wewenang kepada para manajer
pusat tanggung jawab guna membelanjakan sejumlah tertentu uang untuk tujuan
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari wewenang
yang lebih tinggi .
4. Dasar untuk Evaluasi Kinerja
Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya .
Oleh karna itu , anggaran menjadi tolak ukur (benchmark) terhadap kinerja actual dapat dinilai . komitmen
tersebut dapat berubah bila asumsi – asumsi yang mendasarinya juga berubah .
namun demikian , anggaran merupakan titik awal yang terbaik dalam menilai
kinerja . anggaran menugaskan tanggung jawab pasa setiap pusat tanggung jawab
di organisasi . Pada tingkat puncak , rangkuman anggaran menugaskan tanggung
jawab ke pusat laba individual . Dalam pusat laba , anggaran menugaskan
tanggung jawab pada area fungsional (seperti pemasaran) dalam area fungsional ,
anggaran menugaskan tanggung jawab pada pusat tanggung jawab individual
(seperti kantor penjualan regional dalam organisasi pemasaran).
Isi dari
Anggaran Operasi
Tampilan 9.1 memperlihatkan isi dari anggaran operasi yang
umum dan membedakannya dengan jenis lain dari dokumen perencanaan : rencana
strategis dan anggaran modal , anggaran kas , dan anggaran rencana . Jumlahnya
adalah jumlah dolar yang direncanakan untuk tahun itu , bersama – sama dengan
jumlah kuantitatif , seperti jumlah kepala (jumlah pegawai) dan penjualan dalam
unit .
Kategori
Anggaran Operasi
Dalam
organisasi yang relative kecil , terutama yang tidak memunyai unit bisnis ,
keseluruan anggaran mungkin hanya setebal satu halaman saja . Dalam organisasi
yang lebih besar , ada halaman ringkasan dan halaman – halaman lain yang berisi
rincian dari unit bisnis , ditambah penelitian dan pengembangan , serta beban
umum dan admisnistratif . Pos –pos pendapatan disusun pertama kali , baik
karena merupakan pos pertama dalam laporan laba rugi maupun juga karena jumlah
anggaran pendapatan mempengaruhi jumlah dari banyak pos lainnya .
1. Anggaran Pendapatan
Berisi proyeksi penjualan unit dikalikan dengan harga jual yang
diperkirakan . dari semua elemen anggaran laba , anggaran pendapatan adalah
yang paling penting , tetapi juga merupaka elemen yang dipengaruhi oleh
ketidakpastian paling besar .
2. Anggaran Biaya Produksi dan Biaya
Penjualan
Walaupun pada umumnya menunjukan bahwa
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dikembangkan dari volume
produksi yang terkandung didalam
anggaran penjualan , hal ini sering sekali kali tidak mungkin dilakukan
praktiknya karena rincian – rincian ini bergantung pada bergantung pada bauran
produk actual yang akan diproduksi .
3.
Beban Pemasaran
Beban pemasaran adalah beban yang
dikeluarkan untuk memperoleh penjualan . sebagian besar dari jumlah yang
tercantum dalam anggaran mungkin telah dikomitmenkan sebelum tahun tersebut
dimulai . Jika anggaran tersebut adalah suatu organisasi pernjualan yangterdiri
dari sejumlah tertentu kantor penjualan dengan jumlah karyawan tertentu , maka
rencana – tencana untuk membuka ataupun menutup kantor penjualan dan untuk
merekrut maupun melatih karyawan baru (atau untk memecat karyawan) haruslah
direncanakan jauh sebelum dimulainya tahun anggaran yang bersangkutan . Iklan
harus dipersiapkan berbulan – bulan di muka sebelum diluncurkan , dan kontrak
dengan media juga dibuat berbulan – bulan dimuka .
4.
Beban Logistik
Beban logistic biasanya dilaporkan secara
terpisah dari beban untk mendapatkan pesanan . beban – beban tersebut mencakup
entri pesanan , pergudangan dan pengambilan pesanan , transportasi ke konsumen
dan penagihan piutang . secar konseptual , beban – beban ini memiliki prilaku yang lebih serupa dengan biaya roduksi
daripada biaya pemasaran ; yaitu banyak daripadanya yang merupakan biaya teknik
(engineered cost). Kendati demikian ,
banyak perusahaan yang memasukan beban – beban tersebut dalam anggaran
pemasaran , karena beban tersebut
cenderung menjadi tanggung jawab dari organisasi pemasaran .
5.
Beban Umum dan Administratif
Ini merupakan beban dari unit – unit staf ,
baik di kantor pusat maupun diunit bisnis
. Secara keseluruhan , beban – beban ini merupakan biaya diskresioner ,
walaupun beberapa komponennya (seperti biaya pembukuan dalam department
akuntansi) merupakan biaya teknik (engineered).
6.
Beban Penelitiaan dan Pengembangan
Anggaran penelitian dan pengembangan
(litbang) menggunakan salah satu dari dua pendekatan atau kombinasi dari
keduanya . pendekatan pertama , jumlah total merupakan fokusnya .
7.
Pajak Penghasilan
Pendapatan setelah pajak penghasilan, beberapa perusahaan tidak
mempertimbangkan pajakpenghasilan dalam penyusunan anggaran untuk unit
bisnis. Hal ini disebabkan karena kebijakanpajak penghasilan ditetapkan
dikantor pusat.
Anggaran Lain-Lain
Fokus utama adalah penyusunan anggaran operasi,
anggaran yang lengkap juga meliputianggaran modal, anggararn neraca, dan
anggaran laporan arus kas. Beberapa
perusahaan jugamenyusun laporan untuk tujuan-tujuan nonkeuangan.
Anggaran Modal
Anggaran modal merupakan
proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligusuntuk proyek-proyek
kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi.Anggaran ini
biasanya tersusun secara terpisah dari anggaran operasi dan oleh orang
yangberbeda. Selama tahun tersebut, usulan-usulan pengeluaran modal
dipertimbangkan diberbagai tingkat dalam organisasi, dan beberapa diantaranya
akhirnya menyetujui. Inimerupakan
bagian dari proses perencanaan strategis.
Anggaran Neraca
Anggaran neraca
merupakan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang tercakup dalamanggran
operasi maupunun anggaran modal. Secara keseluruhan, anggaran neraca bukanlah
alat pengendalian manajemen, namun beberapa bagiannya memang bermabfaat untuk
pengendalian. Manajer operasi
juga dapat memengaruhi tingkat persediaan, piutang usaha,atau pun utang usaha
sering kali dianggap bertanggungjawab atas tingkat dari pos-pos tersebut.
Anggaran Laporan Arus
Kas
Anggaran
laporan arus kas menunjukan beberapa banyak uang yang dibutuhkan selama tahuntersebut yang akan dipasok oleh laba ditahan dan berapa banyak,
jika ada yang harus diperolehdari pinjaman atau dari sumber-sumber luar
lainnya. Hal ini tentunya, suatu yang penting untukperencanaan keuangan. Laporan arus kas menunjukan
arus kas masuk dan arus kas keluarselama tahun itu, biasanya dibuat per
kuartal. Selain itu, bendaharawan memerlukan estimasiatas kebutuhan kas bulanan
sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman jangka pendek.
Manajemen Berdasarkan
Tujuan
Tujuan keuangan dimana
manager bertanggung jawab untuk mencapai selama tahun anggaran ditetapkan.
Implisit dalam jumlah anggaran juga terdapat
tujuan-tujuan tertentu: membukakantor penjualan baru, menperkenalj\kan lini
produk baru, melatih kembali karyawan,memasang system computer baru, dll. Tujuan
nonkeuangan dapat dinyatakan dalam angka,maka tujuan dapat berguna untuk
memotivasi manager dan dalam meneilai kinerja mereka.
Proses
Penyusunan Anggaran
Ø
Organisasi
Departemen Anggaran
Departemen angaran, biasnya melapor kepada
kontroler koporat, menangani arus informasidari system pengendalian anggaran. Departemen anggaran melakukan beberapa
fungsi berikutini:
·
Menerbitkan prosedur dan formulir untuk
penyusunan anggaran
·
Mengoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya
asumsi-asumsi dasar tingkatkorporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran
·
Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan
semestinya antar unit organisasiyang saling berkaitan
·
Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran
dalam penyusunan anggaran mereka
·
Menganalisis anggaran yang diajukan dan
memberikan rekomendasi, pertama kepadapembuat anggaran dan kemudian kepada
manajemen senior
·
Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama
tahun tersebut
·
Mengoordinasikan pekerjaan dari departemen
anggaran dieselon-eselon yang lebihrendah
·
Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap
anggaran, menginterprestasikanhasilnya, dan membuat laporan ringkasan
untuk manajemen senior
Dengan computer, dan terutama internet,
fungsi-fungsi ini dapat dilakukan dengan lebihakurat, dengan lebih sedikit
penyalianan kesalahan perhitungan dan jauh lebih cepat. Tetapi,kebutuhan akan
keputusan dan interaksi antara individu-individu yang terlibat tidak
berubah.
Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri
dari anggita-anggota manajemen senior, seperti chief executive officer(CEO),
chief operating officer (COO), dab chief financial officer (CFO). CEO membuat keputusantanpa
komite. Komite anggaran melaksanakan suatu peranan yan penting. Komite tersebut
meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing anggaran. Dalam
perusahaan yang besar, komite anggaran dari suatu unit bisnis atau
sekelompok unit bisnis. Tetapi, dibeberapa perusahaan, masing-masing manajer
unit bisnis bertemu dengan komite anggarandan mempresentasikan
usulan anggarannya. Biasanya,
komite anggaran harus menyetujui revisianggaran besar yang dibuat selama tahun
tersebut.
Ø
Penerbitan Pedoman
Pengembangan rencana
strategis biasanya tidak melibatkan manajer pusat tanggungjawab ditingkat yang
lebih rendah. Dengan demikian,
ada atau tidak rencana strategis, langkah pertama dalam penyusunan
anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk
disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini adalah yang dinyatakan dengan
implicit dalan rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan
yang telah terjadi semenjak disetuji, khususnya kinerja perusahaan sampai
tanggal tersebut dan prediksi akhir. Semua pusat tanggung jwab harus mengikuti
sebagian pedoman ini, sepertiasumsi inflasi,secara umum dan inflasi untuk
pos-pos tertentu seprti upah, kebijakan korporatmengenai berapa banyak karyawan
yang dapt dipromosikan, kompensasi disetiap tingkat upahdan gaji, termasuk
tunjangan, dan kemungkinan untuk membekukan perekrutan. Pedomanlainnya adalah
spesifik untuk pusat tanggun jawab tertentu.Staf anggaran mengembangkan pedoman
dan manajer senior menyetujuinya. Pada beberapa kasus, manajer tingkat yang
lebih rendah dapat mendiskusikan pedoman tersebut sebelumdisetujui. Staf juga
mengembangkan jadwal untuk langkah-langkah dalam proses penyusunan anggaran.
Departemen anggaran kemudian menyebarkan bahan
ini keseluruh organisasi.
Ø
Usulan Awal Anggaran
Perubahan dari tingkat
kinerja dapat diklasifikasikan sebagai perubahan dalam kekuatan eksternal dan
perubahan dalam kebijakan dan praktik internal. Perubahan tersebut
mencakup,tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut ini :
Perubahan dalam kekuatan
eksternal:
·
Perubahan dalam tingkat
umum aktivitas ekonomi yang mempengaruhi volume penjualan
·
Perkiraan perubahan
dalam harga beli bahan baku dan jas
·
Perkiraan perubahan
dalam tarif upah tenaga kerja
·
Perkiraan perubahan
biaya dari aktivitas diskresioner
·
Perubahan
dalam harga jual
Perubahan dalam
kebijakan dan praktik internal:
·
Perubahan dalam biaya
produksi, mencerminkan peralatan dan metode baru
·
Perubahan dalam biaya
diskresioner, berdasarkan pada antisipasi perubahan dalambeban kerja
·
Perubahan
dalam pangsa pasar dan bauran produksi
Dalam beberapa perusahaan
mengharuskan agar perubahan-perubahan spesifik dari tingkat pengeluaran saat
ini diklasifikasikan berdasarkan penyebab-penyebab diatas.
Ø
Negosiasi
Pertimbangan yang
memengaruhi adalah bahwa kinerja di tahun anggaran sebaiknya merupakan
perbaikan dari kinerja tahun berjalan. Atasan menyadari bahwa ia akan
menjadipembuat anggaran di tingkat berikutnya dari proses anggaran dan oleh
karena itu harus siapuntuk mempertahankan anggaran yang pada akhirnya akan
disetujui.
Slack
Banyak pembuat anggaran cenderung untuk
menganggarkan pendapatan agak lebih rendahdan pengeluaran agak lebih tinggi
dari estimasi terbaik mereka mengenao jumlah-jumlahtersebut. Oleh karena itu,
anggaran yang dihasilkan, adalah target yang lebih mudah bagimereka untuk
dicapai. Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi tersebut disebut slack.
Dalam memeriksa anggaran, atasan berusaha untuk
menemukan dan menghilangkan slack,tetapi ini merupakan tugas yang berat.
Ø
Tujuan dan Persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa
tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analisis mengumpulkan
potongan-potongan tersebut bersama-samsa dan memeriksa
totalnya. Persetujuan terakhir direkomendasikan olehkomite anggaran kepada
CEO. CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepadadewan direksi
untuk disahkan.
Ø
Revisi Anggaran
Salah satu pertimbangan
utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur untuk merevisianggaran setelah
disetujui. Jika dapat direvisi sesuai dengan keinginan pembuatan anggaran,maka
tidak ada gunanya meninjau dan menyetujui anggaran di awal. Jika asumsi anggaranternyata
menjadi tidak realistis sehingga perbandingan angka actual adalah tidak
berarti, makarebisi anggaran mungkin diinginkan. Ada dua jenis
revisi anggaran:
1.
Prosedur yang
memungkinkan pemutakhiran anggaran secara sistematis
2.
Prosedur yang
memungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu.
Jika revisi anggaran
terbatas hanya pada situasi yang tidak biasanya, maka revisi semacam ituharus ditinjau
untuk memadai. Revisi anggaran
harus dibatasi keadaan-keadaan dimanaanggaran yang disetujui sedemikian tidak
realistisnya sehingga tidak lagi menjadi alat pengendalian yang berguna. Revisi anggaran harus dijustifikasi
berdasarkan perubahan kondisiyang signifikan dari yang ada ketika anggaran
yang asli disetujui.
Ø
Anggaran Kontinjensi
Anggaran kontijensi
menyediakan suatu yang cepat untuk menyesuaikan kondisi yang berubah jika
situasinya telah tiba. Jika volume penjualan turun 20%, manajer unit bisnis dapatmemutuskan sendiri sesuai dengan
anggaran kontijensi yang telah ditentukan sebelumnya,tindakan harus dilakukan.
Aspek-Aspek Keprilakuan
Salah satu tujuan dari
system pengendalian manajemen adalah untuk mendorong manajer agar lebih efektif
dan efisien dalam menciptakan cita-cita organisasi. Beberapa pertimbanganmotivasional dalam penyusunan anggaran
operasi sebgai berikut:
Ø
Partisipasi dalam
Proses Penyusunan Anggaran
Proses penyusunan
anggaran yang efektif menggabungkan kedua pendekatan
yaitu pendekatanatas ke bawah dan bawah ke atas. Pembuatan anggaran
mempersiapkan draf pertamaanggaran untuk
bidang tanggung jawab mereka, yang merupakan pendekatan dari bawah keatas.
Tetapi, mereka melakukan hal tersebut berdasarkan pedoman yang ditetapkan
ditingkatyang lebih tinggi, yang merupakan pendekatan dari atas ke
bawah.Penelitian telah menunjukan bahwa partisipasi anggaran yaitu proses
dimana pembuatananggaran terlibat dan mempunyai dampak yang positif terhadap
motovasi manajerial kerenadua alasan :
1.
Kemungkinan adanya
pemerimaan yang lebih besar atas cita-cita anggaran jika anggarandipandang
berada dalam kendali pribadi manajer, dibandingkan bila dipaksakan
secaraeksternal. Hal ini mengarah kepada komitmen pribadi yang lebih besar
untuk mencapaicita-cita tersebut.
2.
Hasil penyusunan
anggaran partisipatif adalah pertukaran informasi yang efektif. Besar anggaran yang telah disetujui
merupakan hasil dari keahlian dan pengetahuan pribadidari pembuatan anggaran,
yang paling dekat dengan lingkungan produk/pasar.
Penyusunan anggaran
partisipasif adalah sangat menguntungkan untuk pusat tanggung jawabyang
beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan tidak pasti karena manajer
bertanggung jawab atas pusat tanggung jawab semacam itu kemungkinan besar
memiliki informasi terbaikmengenai variable yang memengaruhi pendapatan dan
beban mereka.
Ø
Tingkat Kesulitan dari
Target Anggaran
Anggaran yang ideal
adalah anggaran yang menatang tapi dapat dicapai. Ada beberapa alas anmengapa
manajemen senior menyetujui anggaran yang dapt dicapai untuk unit bisnis:
·
Jika target anggaran
terlampau sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tindakan-tindakan jangka
pendek yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan jangka
panjangperusahaan. Target laba yang dapat dicapai adalah salah satu
cara unruk meminimalkantindakan yang disfungsional ini.
·
Target anggaran yang
dpat dicapai mengurangi moivasi para manajer untuk terlibatdalam manipulasi
data untuk memenuhi anggaran.
·
Jika anggaran laba
bisnis mencerminkan target yang dapat dicapai, manajer sebiordapat
mengungkapkan target laba ke analisis sekuritas, pemegang saham, dan
pihak-pihak eksternal lainnya dengan perkiraan yang wajar bahwa hal tersebut
adalah benar.
·
Anggaran laba yang
sangat sulit untuk dicapai biasanya mengimplikasikan targetpenjualan yang
terlalu optimis. Hal ini mengarah kepada komitmen yang berlebih atas sumber
daya guna mempersiapkan diri untuk aktivitas penjualan yang lebih tinggi.
·
Ketika manajer unit
bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka, ada suasana “kemenangan”
dan sikap positif dalam perusahaan.
Salah satu keterbatasn dari target yang dapat
dicapai adalah kemungkinan bahwa manajer unitbisnis tidak melakukan usaha yang
memuaskan ketika anggran tercapai. Keterbatasan ini dapatdiatasi dengan
menyediakan pembayaran bonus untuk kinerja actual yang melebihi anggaran.Jika
manajer unit bisnis mencapai lebih dari laba yang dianggarkan, manajemen
seniorsebaiknya tidak secar otomatis menaikananggran laba untuk
tahun depan
Ø
Keterlibatan Manajemen
Senior
Keterlibatan manajemen
senior adalah perlu supaya system anggaran mana pun menjadiefektif dalam
memotivasi pembuatan anggaran. Manajemen
harus berpartisipasi dalampeninjauan dan persetujuaan anggaran, dan persetujuan
tidak hanya sebagai stempel. Manajemen
juga harus menindak lanjuti hasil anggaran. Jika tidak ada umpan balik
darimanajemen puncak dalam hal hasil anggaran, system anggaran tersebut tidak
akan efektif dalam memotivasi pembuatan anggaran.
Ø
Departemen Anggaran
Departeman anggaran harus menganalisis anggaran
secara rinci, dan departemen tersebuthatus yakin bahwa anggaran disusun dengan
memadai dan informasinya adalah akurat. Untukmelaksanakan tugas ini, departeman
anggran kadang harus bertindak dengan cara-cara yangdipandang manajer merasa
terancam atau dimusuhi. Departemen
anggaran harus menjagakeseimbangan antara membantu manajer lini dan
memastikan integritas dari system tersebut. Untuk melaksanakan tugas mereka secara efektif, maka anggota
departeman anggaran harusmempunyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak
dan adil.
Teknik-Teknik
Kuantitatif
Ø
Simulasi
Simulasi adalah metode
yang membangun model dari situasi rill kemudian memanipulasi modelini
lebih penuh dalam proses penyusunan anggaran.
Ø
Estimasi
Profitabilitas
Tiap angka dalam
anggaran adalah estimasi titik yaitu, jumlah tunggal “yang paling mungkin”.Estimasi
titik adalah untuk pengendalian. Tetapi, untuk tujuan perencanaan, suatu
rentang dari hasil-hasil yang mungkin dengan menggunakan model computer
untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi titik penting.
Model ini kemudoan dijalankan
beberapa kali,dan distribusi probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung
dan digunakan untuk tujuanperencanaan, ini disebut Monte Carlo.
buku apa ni kak
BalasHapus